Tuesday, December 13, 2016

Kenaikan Harga Minyak Ancam Industri Penerbangan


PT Bestprofit - Jakarta Harga minyak dunia terus merangkak naik seiring kesepakatan negara-negara anggota OPEC dan non OPEC yang menyepakati pengurangan output.
Nampaknya kebijakan ini cukup menghantui industri penerbangan di Indonesia. Sekretaris Jendral ‎(Sekjen) Indonesian National Air Carriers Association (INACA) Teuku Burhanuddin mengungkapkan kenaikan harga minyak dunia akan ikut mendorong harga avtur.

"Tentu sangat berpengaruh ke avtur, karena avtur di Indonesia itu tidak disubsidi. Tentu cost itu sangat berpengaruh terhadap maskapai penerbangan," kata Teuku saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (13/12/2016).

Sebab itu, dia berharap kenaikan harga minyak tersebut tidak bertahan lama. Kalaupun ada kenaikan tidak akan terlalu signifikan.

Teuku mengungkapkan, sebenarnya saat ini seluruh maskapai penerbangan tengah melakukan efisiensi demi bisa mengurangi biaya operasional. Hanya saja jika harga avtur benar-benar naik, ada peluang pemerintah untuk merevisi aturan tarif batas atas dan batas bawah.

"Sebenarnya bisa juga antisipasinya dengan tarif itu kita minta untuk disesuaikan batas atas dan bawahnya," tegas dia.

Saat ini biaya bahan bakar di operasional pesawat menjadi yang paling dominan. Teuku mengaku 50 persen biaya operasional satu pesawat terserap hanya untuk avtur.

PT Bestprofit

No comments:

Post a Comment