Thursday, September 22, 2016

PT Bestprofit : Dede Olah Batok Kelapa jadi Aksesori Elok


JAMBI --Kebanyakan batok kelapa jadi arang untuk memanggang. Tidak sedikit juga yang membuangnya, karena dianggap sampah. Tapi di tangan Dede Martino, batok kelapa menjadi sangat berharga dan multiguna.
Batok kelapa bisa disulap menjadi cangkir atau gelas, asbak rokok, hiasan dinding, sendok, kancing baju dan banyak lagi.
Pria kelahiran Kerinci 1965 ini selalu membuat inovasi yang mencengangkan. Tidak cuma batok kelapa, tapi sudah ratusan karya dihasilkan.
Kata Dede, inovasinya yang pertama adalah pupuk organik pada 1996. Ia memproduksi pupuk dengan nama jus bumi ini setelah menyelesaikan S2 di Universitas Andalas.
Pupuk yang ia produksi populer di kalangan petani Jambi hingga ke Provinsi lain. Karya Dede sudah menyebar ke seantero nusantara.
Malahan ada yang diekspor ke mancanegara.

Meski banyak yang telah ia ciptakan, namun untuk saat ini ia tengah fokus bahan batok kelapa. Karena bahan baku mudah didapatkan.
Katanya, tinggal cari ke warung sekitaran rumah saja ia bisa mendapatkan batok kelapa.
"Iya sekarang memang tengah mengembangkan ini (produk batok, red). Karena peminatnya cukup banyak," kata Dede ditemui di rumahnya di Pemancar Jalan Kapitan Pattimura, Rabu (21/9).
Dari produk batok, yang paling digemari saat ini adalah jenis cangkir dan sendok.
Di mana ini merupakan benda unik yang bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Bisa untuk minum air putih, teh ataupun kopi bahkan bisa dijadikan tempat makanan.
Produk batok ini baru ia pasarkan beberapa bulan lalu. Hasilnya luar biasa, barangnya telah dipasarkan ke Bali.
Sementara untuk di Jambi bisa didapat di pusat penjualan cinderamata khas Jambi.
"Awalnya saya cuman bikin satu, trus tawarin ke toko. Lalu mereka tertarik dan pesan 100 butir," ucapnya.
Pesanan 100 butir itu membuat ia berpikir. Di mana mengolah batok bukanlah hal mudah, sebab batok kelapa sungguh keras dan mudah pecah. Jadi harus diolah secara profesional.
Order dalam partai besar tadi membuat dosen Unja ini semangat. Dengan peralatan ia miliki, akhirnya bikin mesin pembuat cangkir.
Luar biasa, ternyata mesin membuat satu cangkir bisa lima mesin. Ada mesin pemotong, pengupas, penghalus, hingga penyempurnaan. Produk batok yang ia bikin bukan batok biasa, namun telah dilapisi bahan anti panas dan tentunya bisa tahan lama.
"Ini sama dengan cangkir plastik biasa. Cuman beda rupanya saja. Kita punya branded "Bhatox" imbuh Dede.

Untuk pekerjanya, saat ini ia memiliki beberapa orang pekerja diambil dari mahasiswa yang tengah menggali ilmu kepadanya.
Nah soal harga, cangkir batok ini dihargai sekitar Rp 20 ribuan dan itu lengkap dengan sendoknya. Untuk produk batok lainnya bisa mencapai ratusan ribu rupiah. Tergantung cara dan model hasil karyanya. (zak)

PT Bestprofit Futures Jambi

No comments:

Post a Comment