Friday, September 23, 2016

Misteri 'Sepeda Nabi Adam' di Jeddah Akhirnya Terkuak


Entah, mengapa dijuluki sepeda Nabi Adam? Apakah karena sepeda tersebut benar-benar merupakan peninggalan Nabi Adam AS?
Di tengah Kota Jeddah, Arab Saudi, tepatnya di kawasan Al Mawadi ada sebuah monumen berbentuk sepeda raksasa. Sepeda dengan ukuran tak lazim itu banyak dikenal orang dengan sebutan sepeda “Nabi Adam”.
Sepeda itu tingginya mencapai lima meter, tidak ada keterangan tahun pembuatan dan siapa pembuatnya, hanya saja sepeda itu nampak seperti sepeda buatan Indonesia. Tidak jelas alassannya kenapa replika sepeda ini disebut sepeda Nabi Adam,tapi mungkin melihat sepeda yang besar lalu ada yang menyebutnya sepeda Nabi Adam. Dan sampai sekarang sebutan itu masih tetap abadi di kalangan jamaah haji Indonesia dan Asia Tenggara.

Sepeda raksasa itu ternyata memang asli dari Indonesia, seperti diceritakan Abu Bakar Husen, seorang mukmin di Arab Saudi. Sepeda itu merupakan hadiah dari Gubernur DKI Ali Sadikin, pada 20 tahun lalu. Bersama dengan ribuan sepeda lainnya sepeda raksasa itu dikirim langsung dari Jakarta, dan untuk mengenangnya oleh pemerintah setempat sepeda raksasa ditempatkan dan dijadikan monumen di tegah kota.

Kamu yang pernah mengunjungi Kota Jeddah, Arab Saudi mungkin sudah tak asing lagi dengan sepeda 'Nabi Adam'. Ya, tepatnya di kawasan Al Mawadi, Jeddah, ada sebuah monumen berbentuk sepeda raksasa. Monumen sepeda berukuran tak lazim ini banyak dikenal orang dengan sebutan sepeda 'Nabi Adam'.
Entah, mengapa dijuluki begitu? Apakah karena sepeda tersebut benar-benar merupakan peninggalan Nabi Adam AS?
Ternyata, jawabannya tidak. Sepeda raksasa ini ternyata asli dari Indonesia lho. Dijuluki sepeda Nabi Adam, mungkin karena melihat ukurannya yang sangat besar. Lantas ada yang menyebutnya sepeda Nabi Adam. Dan sampai sekarang sebutan itu masih tetap abadi di kalangan jemaah haji serta turis asal Indonesia dan Asia Tenggara.

Usut punya usut, sepeda yang tingginya mencapai 5 meter itu merupakan hadiah dari Gubernur DKI Ali Sadikin pada 20 tahun lalu. Bersama dengan ribuan sepeda lainnya, sepeda raksasa itu dikirim langsung dari Jakarta. Dan sebagai bentuk apresiasi, pemerintah setempat menjadikan sepeda raksasa itu sebagai monumen di tengah kota.
Sepeda raksasa itu kian populer dikalangan jemaah Indonesia, meski sampai saat ini masih belum diketahuai siapa yang mempopulerkan sebuatan sepeda “Nabi Adam”.
Menurut beberapa sumber,ada yang mengatakan bahwa monumen sepeda raksasa ini dibangun Pemerintah kerajaan Arab Saudi untuk menghargai dan menghormatipara jamaah haji yang bersepeda dari India. Sedangkan menurut cerita Abu Bakar Husen,Mukmim yang berasal dari Arab Saudi,Sepeda tersebut didatangkan dari Jakarta yang merupakan pemberian mantan Gubernur DKI Ali Sadikin.Dari manapun asal sepeda ini tidaklah menjadi persoalan,yang pentin tempat tersebut telah menjadi tempat wisata menarikyang didatangi banyak orang di seluruh dunia.
Jika kita pikirkan lebih seksama,apakah mungkin zaman Nabi Adam ada sepeda yang bentuknya sama dengan zaman - zaman sekarang.Sebutan sepeda Nabi Adam rasanya lebih pantas disebut sepeda anak cucu Adam.Jadi intinya monumen sepeda yang menjadi tujuan wisata ini tidak ada hubungan dengan Nabi Adam AS.

See More @ : PT Bestprofit Futures Jambi

No comments:

Post a Comment